AKPINDO

Rabu, 31 Oktober 2018

One week trip BATU-MALANG

Rasanya sudah lama sekali dari postingan terakhir di blog ini, aku belum posting apapun lagi. Setelah sekian lama, akhirnya ada yang bisa aku bagikan sekarang yaitu pengalaman liburan akhir tahunku di kota Batu dan kota Malang bersama 4 teman jalan-jalanku sekaligus rekan kerjaku selama seminggu disana. Let’s take a look…

Kami berlima memesan tiket kereta dan hotel 4 bulan sebelum keberangkatan agar liburan kami aman dan tinggal menikmatinya karena liburan kami jatuh pada liburan akhir tahun yang padat orang. Kami memesan tiket kereta Mutiara Selatan jurusan Bandung – Malang (kelas bisnis PP) seharga Rp780.000 per orang. Kami memesan kereta dengan keberangkatan sore hari agar kami sampai di Malang pagi hari, begitu pula dengan kepulangan.

the batu villas (gie.web.id)









Kami memesan kamar jenis dorm (tempat tidur tingkat) dengan jumlah kasur 4 seharga Rp75.000/orang/hari dan kami memesan 1 extra bed dengan biaya tambahan Rp95.000/hari di The Batu Villas.




 Sesampainya di Malang, kami menyeberang dari pintu stasiun ke Sentra Kuliner Sriwijaya. Itu adalah tempat makan seperti pujasera. Setelah berlelah-lelah 17 jam perjalanan kereta, kami sangat lapar. Aku memesan nasi rawon Rp15.000 dan es jeruk Rp5.000. Rasanya uenak (mungkin juga karena saking laparnya).
sentra kuliner sriwijaya by tripadvisor
Setelah itu kami menunggu jemputan dari hotel The Batu Villas. Sebelumnya kami telah booking penjemputan pada pihak hotel seharga Rp90.000. Sambil menunggu, tidak jauh dari situ ada penjual es degan (gerobak) seharga Rp5.000 dan kami membelinya. Jemputan datang dan kami pun berangkat ke hotel. Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang dari sejam ke kota Batu. Sesampainya di hotel kami menitipkan barang-barang kami di lobby karena kami hanya boleh check in pukul 2 siang, sedangkan kami datang pukul setengah 1. Kami tidak mau menghabiskan waktu, jadi kami menitip barang dulu dan petugas hotel akan membawakan barang-barang kami ke kamar pada waktunya, sedangkan kami langsung pergi ke tempat wisata pertama yaitu Museum Angkut dengan berjalan kaki dari hotel (±5 menit).
museum angkut (berbagiilmu94.blogspot.com)
Museum Angkut buka dari pukul 12 siang hingga pukul 8 malam. Masing-masing orang dikenai biaya Rp100.000 untuk tiket masuk. Petugas akan membantu memasangkan gelang tiket masuk di pergelangan tangan pengunjung. Petugas juga akan memeriksa tas di pintu masuk karena tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman. Maka dari itu sebelumnya, kami diberitahukan oleh petugas di loket tiket untuk menyimpan makanan dan minuman di deretan loker-loker samping loket pembelian tiket dengan biaya Rp10.000 untuk koin lokernya. Jika pengunjung membawa kamera profesional (bukan kamera hp atau digital) dikenakan biaya tambahan sebesar Rp30.000.
Setelah menyimpan makanan dan minuman dalam loker, kami masuk ke dalam Museum Angkut. Hal pertama yang kami lihat adalah deretan mobil-mobil klasik dalam hall utama. Ada juga helikopter, mobil balap, kereta kuda klasik, motor klasik, beserta miniaturnya. Museum angkut berisi koleksi lengkap dari seluruh belahan dunia mengenai segala macam angkutan darat, laut, dan udara dari zaman dulu hingga sekarang, bahkan ada pula foto-foto tentang angkutan masa depan. Pengunjung dibawa mengitari seluruh area tanpa ada area satu pun yang dilewatkan. Museum angkut dibagi menjadi beberapa zona sesuai tema, baik indoor maupun outdoor. Zona yang tak kalah menarik adalah D’topeng Kingdom yaitu zona tempat koleksi berbagai benda peninggalan sejarah Indonesia. Ada aneka topeng, senjata, perhiasan, peralatan, batik, patung, dan lain-lain. Terdapat juga pertunjukan-pertunkan pada jam-jam tertentu. Pengunjung dapat mengambil brosur di depan pintu masuk untuk melihat peta dan jadwal lengkapnya. Di dalam Museum Angkut terdapat restoran CFC dan Pasar Apung Nusantara, tempat dimana pengunjung dapat beristirahat sambil menikmati makanan dan minuman, jajanan, juga cinderamata yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh.
koleksi foto museum angkut
Setelah puas berkeliling, kami pun kembali ke hotel dengan berjalan kaki. Sesampainya di hotel, kami diberi kunci kamar dan barang-barang yang kami titipkan telah berada di dalam kamar. Kesan pertama ketika memasuki kamar adalah kamarnya bersih dan nyaman. Kami diberi handuk, sendal, sikat gigi, pasta gigi, dan 1 botol air mineral. Di dalam kamar juga tersedia lemari kecil untuk menyimpan barang-barang kami. Di masing-masing tempat tidur tersedia lampu tidur dan tempat colokan listrik untuk charge baterai hp. Kasurnya bersih, selimutnya pun tebal karena kota Batu sangat dingin di malam hari. Sayangnya, kamar mandi terletak di luar, kami harus berbagi dengan pengunjung lain yang juga sama-sama memesan kamar dengan tipe seperti kami (dorm). Kami memakluminya karena biaya menginap kami sudah sangat murah, jadi kamar mandi luar pun tidak masalah.
The-Batu-Villas-Backpacker-Dorm-Bed
Setelah mandi dan istirahat sebentar, malamnya kami memutuskan pergi ke ke Batu Night Spectacular (BNS) dengan memesan taxi online seharga Rp14.000. Jarak tempuh dari hotel ke BNS sekitar 3,2 km atau ± 8 menit perjalanan. Sesampainya di BNS, kami membeli tiket seharga Rp40.000. Kami diberi gelang dan dipasangkan oleh petugas di pintu masuk. Disini, tidak ada pemeriksaan tas. BNS buka dari pukul 3 sore hingga pukul 11 malam. BNS terlihat seperti pasar malam dengan aneka lampu warna-warni di semua tempat, ada banyak wahana permainan yang dapat dinaiki atau dimasuki. Namun, pengunjung diharuskan membeli tiket sesuai harga masing-masing wahana.
bns by wikipedia
Kami memilih untuk memasuki Taman Lampion dengan biaya Rp15.000. Ada banyak sekali lampion beraneka warna lampu dan bentuk yang begitu bagus dan cantik dipandang. Ada lampion berbentuk bangunan, hati, sayap, bunga, jamur, binatang, balon udara, kereta kencana, dan lain-lain.
batu night spectacular 5
Keluar dari Taman Lampion, kami berjalan-jalan melihat wahana lain. Namun, kami memutuskan untuk melihat-lihat saja. Kami pun merasa lapar dan pergi ke area foodcourt. Pengunjung diharuskan membeli makanan dan minuman menggunakan kartu foodcourt yang dapat diisi dengan nominal berapa saja di tempat pengisian kartu. Setelah mengisi kartu, kami mencari makanan. Aku memesan nasi soto lamongan seharga Rp15.000 dan tidak membeli minuman karena membawa botol air mineral dari hotel, hehehe maklum ngirit. Sambil makan, kami pun disuguhkan tarian tradisional dan live music dari panggung foodcourt. Setelah selesai, kami pun akan pulang. Sebelum menuju pintu keluar, pengunjung akan melewati kawasan oleh-oleh (kaos, cinderamata, sendal, dan lain-lain). Kami pun memesan taxi online lagi untuk kembali ke hotel.
Hari berikutnya kami langsung menuju kawasan Jatim Park 2 menggunakan taxi online dari hotel sejauh 2,7 km dengan biaya Rp12.000. Kami memesan tiket paket terusan agar lebih murah yaitu Paket 2 (Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo & Museum Satwa) + Eco Green Park) yaitu seharga Rp150.000 (weekend dan hari libur).
daftar harga tiket
Pertama-tama kami menuju Eco Green Park. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan yang telah disediakan (gratis) dari tempat parkir depan Museum Satwa ke Eco Green Park dengan cara mengantri dan menunjukkan gelang tiket yang diberi saat memesan tiket di loket. Kami pun memasuki Eco Green Park yaitu kawasan asri dengan konsep “go green”. Dimulai dari pintu masuk, pengunjung akan melihat ada banyak benda-benda yang terbuat dari barang-barang bekas maupun barang ramah lingkungan yang dibentuk menyerupai binatang. Setelah itu pengunjung diajak melihat berbagai binatang unggas lengkap dari seluruh belahan dunia. Pengunjung juga dapat berfoto dengan beberapa jenis burung dengan cara membeli makanan tersebut seharga Rp5.000-10.000 (tergantung jenis binatang dna makanannya) kepada petugas. Selain unggas, terdapat pula binatang ternak dan pengunjung dapat mengelus binatang tersebut. Di samping kandang, terdapat keran air untuk mencuci tangan. Terdapat pula tempat memerah susu sapi, pembuatan pupuk, dan lain-lain. Ada pula ruangan indoor tempat pengunjung dapat melihat koleksi serangga hidup dan yang telah diawetkan dari berbagai jenis spesies dari berbagai belahan dunia. Eco Green Park buka dari pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore. Pengunjung pun dapat menyewa e-bike jika lelah berjalan kaki.
koleksi foto eco green park
Setelah mengelilingi semua tempat di Eco Green Park, kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di seberang parkiran Jatim Park 2 (luar kawasan). Disana, terdapat rumah makan dengan berbagai pilihan menu. Aku memesan nasi udang penyet seharga Rp28.000 dan es jeruk Rp5.000.
Setelah kenyang, kami pun melanjutkan acara jalan-jalan kami ke Museum Satwa. Museum ini buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 6 sore. Kami hanya menunjukkan gelang tiket dan kami dipersilahkan masuk. Pengunjung akan melihat hall utama yang besar dan megah, mengingatkanku tentang film Night at the Museum. Pengunjung dapat melihat berbagai diorama satwa yang telah diawetkan di dalam ruangan-ruangan kaca yang didekor sedemikian rupa seakan-akan binatang tersebut hidup di habitat aslinya masing-masing.
koleksi foto museum satwa
Setelah selesai, kami lanjutkan ke tempat terakhir yaitu Batu Secret Zoo yang buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 6 sore. Disana, pengunjung akan diajak melihat-lihat berbagai binatang dari berbagai belahan dunia yang mungkin tidak ditemukan di kebun binatang lain di Indonesia. Pengunjung pun dapat menikmati cemilan di kedai-kedai yang tersebar di beberapa titik. Pengunjung pun dapat menaiki wahana-wahana maupun arena bermain lainnya. Terdapat pula berbagai pertunjukan binatang di masing-masing area dengan jadwal tersendiri.
batu secret zoo (groverhamie.wordpress.com)
Keesokan harinya, kami bersiap-siap untuk check out. Kami sarapan di hotel dan memesan taxi online menuju Malang. Jarak tempuh dari The Batu Villas ke Hotel Santosa Malang yaitu ±20 km atau ±1 jam perjalanan dengan biaya Rp69.000. Kamar kami bersih dan nyaman, kamar mandi dalam, AC, TV, lemari, teko berisi air, dan beberapa gelas. Kami juga diberi sabun dan handuk. Harga menginap di hotel ini sebesar Rp145.000/orang/malam.
Hotel Santosa (hotel-malang.com)
Setelah membereskan barang-barang, kami menuju Bakso Bakar Trowulan menggunakan taxi online. Jarak tempuhnya sejauh 6 km atau ±17 menit dengan biaya Rp19.000. Ketika kami memasuki kedai baso ini, kami dipersilahkan untuk mengambil mangkuk, mie, tahu, dan bumbu sendiri. Setelah itu kami memesan berapa banyak jumlah baso bakar yang diinginkan. Lalu kami mencari tempat duduk dan menunggu bakso bakarnya diantar. Aku memesan 10 bakso bakar seharga Rp30.000 dan 1 tahu seharga Rp3.000. Rasa bakso bakarnya sangat enak dan bumbunya mantap. Bakso Bakar Trowulan buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 7 malam.
baso bakar trowulan
Setelah kenyang kami mencari desert enak dan kami menuju Toko Oen. Kami memesan taxi online seharga Rp20.000 dengan jarak sejauh ±7 km atau ±20 menit perjalanan. Toko ini menjual aneka es krim rasa tradisional yang diwariskan turun-temurun, juga desert lain seperti kue dan roti. Aku memesan corn ice cream seharga Rp45.000, rasanya manis, segar, dan unik. Toko Oen buka dari pukul 8 pagi hingga pukul 9.30 malam.
toko oen
Dari Toko Oen kami menuju Kampung Wisata Jodipan atau Kampung Tridi Warna-Warni yang terkenal itu. Kami memesan taxi online seharga Rp15.000 sejauh 2,8 km atau ±9 menit perjalanan. Sesampainya disana, kami harus membayar tiket masuk seharga Rp2.500 dan kami mendapat gantungan kunci handmade lucu. Kami sibuk foto-foto sepanjang gang dalam Kampung Jodipan. Kampung ini bersih dan semua rumah dicat warna-warni berupa beraneka macam lukisan. Penduduk juga memasang dekorasi lucu-lucu depan rumah mereka seperti payung warna-warni, gantungan, bunga, topeng, dan lain-lain. Kami pun mengambil foto di atas jembatan kaca dan kami membayar Rp2.000 untuk pemeliharaan, kami pun diberi stiker.
kumpulan foto kampung tridi
Setelah puas foto-foto, kami menuju Toko Lancar Jaya dengan berjalan kaki sejauh 2,8 km atau 35 menit. Toko ini menjual berbagai macam oleh-oleh seperti keripik buah (apel, mangga, nanas, dan nangka), keripik tempe, pia, sari apel, dan makanan lain. Tepat di sebelah Toko Lancar Jaya, ada toko oleh-oleh juga dan disana dijual apel strudel yang rasanya sangat enak. Kami pun kembali ke hotel dengan memesan taxi online seharga Rp12.000 atau sejauh ±4 km atau ±12 menit perjalanan.
Kami mencari makan malam di sekitar hotel. Ada banyak rumah makanan maupun tenda makanan pinggir jalan dengan aneka makanan enak dan murah meriah. Aku membeli sate sapi Rp12.000, nasi Rp4.000, dan jeruk hangat Rp3.000.
Setelah kenyang kami menuju cafe The Amsterdam atas rekomendasi salah satu teman. Cafe ini buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 malam. Kami memesan taxi online seharga Rp12.000 dengan jarak tempuh 4 km atau 10 menit perjalanan. Cafe ini cantik, didekor dengan pernak-pernik kayu. Aku memesan minuman frosty berry seharga Rp31.000. Kami melihat ada banyak orang asing yang menikmati makanan dan minuman di cafe ini. Setelah menikmati beverage kami dan puas mengobrol, kami pun kembali ke hotel untuk istirahat. Kami pun kembali memesan taxi online.
kumpulan foto the amsterdam
Sebelum tidur kami browsing mencari mobil rental untuk kami sewa seharian besok ke pantai. Tadinya kami hanya mau menyewa mobilnya saja karena kami akan menyetir sendiri, akan tetapi semua rentcar di Malang mengharuskan pelanggan untuk memberi jaminan berupa 2 buah motor jika ingin menyewa mobil tanpa supir. Setelah susah payah mencari, kami akhirnya mendapat satu mobil untuk disewa seharian seharga Rp950.000, sudah termasuk supir, bensin, parkir, tip, dan uang makan supir. Harga awalnya Rp700.000 di hari biasa/sepi. Karena ini liburan panjang akhir tahun, harganya menjadi mahal karena memang sulit didapatkan.
Pagi hari, kami mencari sarapan dan mendapatkan informasi tempat makan terkenal dan enak dari polisi setempat. Kami berjalan kaki 5 menit menuju restoran Rawon Nguling. Hari masih pukul 7, akan tetapi rumah makan sudah penuh dengan orang-orang. Kami memesan rawon tutup dengkul dan rawon buntut untuk dimakan bersama, beserta nasi dan teh hangat. Rasa rawonnya sangat enak dan nikmat, bumbunya meresap sampai tulang, dagingnya sangat empuk dan lembut. Kami berlima menghabiskan Rp215.000 (Rp43.000/orang) bersama untuk sarapan. Walaupun terbilang mahal, sarapan ini sebanding dengan nikmatnya kami makan. Restoran ini buka dari pukul 7 pagi hingga pukul 3.30 sore.
rawon nguling
Kami pun kembali hotel, menunggu untuk dijemput supir dari mobil yang kami sewa. Sambil menunggu, kami pun diberi teh manis hangat oleh petugas hotel. Supir pun datang dan kami pun berangkat. Pantai pertama yang kami tuju adalah Pantai Balekambang. Jarak yang ditempuh sejauh ±60 km atau selama 1 jam 40 menit. Sepanjang perjalanan kami banyak melihat perkebunan tebu. Lalu, kami sampailah di pantai. Kami membayar Rp18.000 untuk tiket masuk. Kami menikmati pemandangan pantai dengan pasir putih dan ombak yang cukup tinggi. Pantai Balekambang terkenal dengan nama Pantai Lot-nya Malang, karena di pantai terdapat pulau kecil bernama Pulau Ismoyo yang didalamnya terdapat Pura Armata Jati. Ada jembatan beton dari pantai menuju pulau. Di pulau itu juga, pengunjung dapat menggunakan fasilitas flying fox seharga Rp20.000 untuk kembali ke pantai. Kami pun mencobanya dan itu sangat mengasyikan.
kumpulan foto pantai balekambang
Setelah puas bermain dan berfoto, kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju pantai lain yaitu Pantai Batu Bengkung. Pantai ini terbilang baru dan belum banyak orang yang berkunjung ke pantai ini. Kami membayar Rp10.000 untuk tiket masuk. Kami terpukau dengan keindahan pantai ini, terutama pemandangan dan airnya yang biru kehijauan.
kumpulan foto pantai batu bengkung
Setelah selesai dengan pantai Batu Bengkung, kami menuju Pantai Gua Cina. Kami membayar tiket masuk sebesar Rp10.000. Sesampainya di pantai, kami memutuskan untuk makan siang terlebih dulu sebelum bermain di pantai. Kami memilih salah satu rumah makan yang menyediakan ikan bakar. Kami memilih langsung ikan dari freezer box, satu ikan besar untuk dimakan bersama. Setelah menunggu cukup lama, kami pun disuguhkan ikan bakar lezat seharga Rp150.000 beserta 2 jenis sambal (cabe iris kecap dan sambal terasi), juga nasi seharga Rp5.000 dan es kelapa muda segar seharga Rp10.000. Penantian kami terbayar dengan lezatnya ikan segar yang dibakar dadakan.
Setelah kenyang, kami siap untuk bermain. Pantai Gua Cina memiliki pemandangan yang bagus dengan pasir yang putih dan air laut yang jernih. Tak jauh dari pantai terdapat gua yang digunakan pertapa China untuk bersemedi. Untuk masuk ke dalam gua, pengunjung harus membayar tiket masuk seharga Rp5.000. Akan tetapi, sayangnya saat kami kesana, gua cina sedang dalam tahap renovasi sehingga kami tidak bisa masuk ke dalam. Di bukit di atas gua, terdapat penginapan yang disewa dengan bentuk villa khas China yang oriental.
kumpulan foto pantai gua cina
Hari pun mulai gelap dan kami pun memutuskan untuk kembali ke Malang. Di perjalanan sebelum sampai di hotel, kami menyempatkan untuk membeli buah apel sebagai oleh-oleh di pasar buah yang buka sampai malam. Apel yang dijual bermacam-macam dengan harga yang berbeda-beda pula, tergantung jenis apel, kualitas, dan ukurannya (Rp15.000-Rp40.000/kg). Setelah berbelanja, kami mampir ke Depot Gang Djangkrik yang buka dari pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam. Aku memesan tom yum mie seharga Rp35.000 dan hot lemon tea seharga Rp10.000.
depot gang djangkrik
Sebelum kembali ke hotel, kami mampir ke Starbucks yang terdapat di sebuah mall yaitu Malang City Point. Aku memesan kopi, lalu kami kembali ke hotel. Hari pun berakhir dan kami beristirahat.
Esok harinya, kami bersiap-siap untuk check out. Setelah membereskan semua barang, kami mencari sarapan di pujasera depan hotel. Aku memesan ayam bakar merah lengkap dengan nasi, lalapan, dan tempe seharga Rp19.000. Lalu kami menuju Bakso Gondhol dengan memesan taxi online seharga Rp17.000. Jarak yang ditempuh yaitu ±5 km atau ±15 menit perjalanan. Bakso Gondhol buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 7 malam. Aku memesan 4 aneka baso dan fruit tea dengan total harga Rp17.000. Setelah kenyang, kami menuju hotel untuk mengambil barang-barang dan pergi menuju Stasiun Malang untuk kembali ke Bandung. Berakhirlah liburan kami yang menyenangkan selama seminggu. See you next time…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar